Generasi kekinian erat dengan selebrasi. Apapun rasanya patut dirayakan –seminar proposal, sidang skripsi, jadian, dan terutama ulang tahun. Padahal sungguh, bertambahnya usia tak semestinya dirayakan sebegitu meriah. Apa yang patut dirayakan dari berkurangnya jatah waktu di dunia, padahal belum menyumbang apapun untuk kebaikan dunia? Berbeda dengan ulang tahun pernikahan, lambang bertambahnya waktu dua orang yang mengusahakan cinta dan bertahan hari demi hari. Ulang tahun pernikahan patut untuk dirayakan.
Kalau tidak salah, ada seorang penulis yang pernah mengatakan bahwa tidak ada pernikahan yang gagal, sebab pernikahan sendiri bukan keberhasilan. Sudah tentu kalimat ini diamini oleh banyak orang yang tidak setuju dengan mindset sebagian besar orang Indonesia yang menganggap bahwa pernikahan adalah prestasi, dan tidak menikah adalah aib. Terlepas dari pro dan kontra tentang anggapan tersebut, mari kita beranjak ke orang-orang yang sudah memilih untuk menikah.
Menikah adalah pilihan. Dan orang yang memilih untuk menikah boleh juga kita anggap orang berani. Karena untuk menikah dibutuhkan banyak persiapan. Sampai ke tahap pernikahan juga sudah melewati tahapan-tahapan yang luar biasa, apalagi untuk orang-orang yang berpacaran dalam waktu cukup lama. Melewati badai-badai kecil sampai akhirnya mantap memutuskan untuk menikah hanya bisa dilakukan oleh sepasang manusia yang sama-sama yakin dan berani. Ini alasan pertama.
Kedua, ketika sudah menikah, apakah hidup berlangsung sebagaimana biasanya? Tentu saja tidak. Ada puluhan, ratusan, mungkin ribuan penyesuaian yang mesti terus menerus dilakukan setiap hari. Tujuannya bukan menyatukan dua kepala. Namun menempatkan dua kepala berbeda bersisian tanpa harus menyakiti satu sama lain. Apakah bisa seperti itu? Mungkin bisa, mungkin tidak. Sebab penyesuaian juga membutuhkan pengorbanan, keberanian untuk mengalah, masih ditambahi dengan sedikit kekecewaan. Maka usaha menyesuaikan yang berjalan sekian tahun ini juga perlu untuk dirayakan.
Pernikahan juga sebenarnya adalah kolaborasi dua orang yang sama-sama hebat. Sebab ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa rasa cinta bisa bertahan paling lama lima tahun. Jika dua orang yang berpasangan bisa bertahan untuk tetap bersama setelah melewati masa itu, bukan cinta yang ada di belakangnya. Melainkan komitmen untuk setia kepada pasangan. Betapa bijaknya, sementara di luar sana banyak berita kawin cerai yang biasanya terjadi di antara tahun ketiga hingga tahun kelima pernikahan. Sebab itulah, bertambahnya usia pernikahan adalah buah dari usaha sepasang manusia untuk sama-sama bertahan, sesuai dengan ikrar yang diucapkan di hari pernikahan.
“Maka yang paling pantas dirayakan dengan bangga adalah ulang tahun pernikahan, karena untuk bisa mencapainya perlu usaha keras, pengorbanan dan kolaborasi yg tidak mudah dari dua orang yang berbeda. Dan juga penting untuk dirayakan ketika sudah ada anggota baru di dalam keluarga, mengingat mempunyai keturunan perlu upaya yang luar biasa juga.”
Mengapa Ulang Tahun Pernikahan Patut Dirayakan
Reviewed by Liga Bandar
on
July 28, 2019
Rating: 5
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.