Neymar Minta Barcelona Tepati Janji, FIFA Ogah Meladeni
Neymar Minta Barcelona Tepati Janji, FIFA Ogah Meladeni
BANDAR BOLA TERPERCAYA - FIFA tidak akan melakukan tindakan apa pun sehubungan dengan keluhan
Neymar atas bonus £23 juta (Rp439 miliar) yang belum dibayarkan oleh
Barcelona. Badan sepakbola tertinggi di dunia itu telah menutup
penyelidikan tentang kasus-kasus serupa.
Uang yang diminta oleh Neymar merupakan hak dari ayahnya selaku agen. Klausul tersebut terdapat di dalam kontrak dan akan berlaku jika dia bertahan hingga 31 Juli 2017.
Yang membuat Barcelona kesal, hanya selang beberapa hari kemudian pemain asal Brasil itu memilih hengkang ke Paris Saint-Germain. Kepindahan itu memecahkan rekor pemain termahal karena mencapai Rp3,4 triliun.
"Setelah disadarkan, tampaknya masalah yang sama telah diajukan
secara paralel sebelum melalui yuridiksi yang berbeda dan oleh pihak
yang sama. FIFA telah memberi tahu pihak-pihak yang terlibat dalam
perselisihan tersebut,” ujar salah seorang juru bicara FIFA kepada Sky Sports.
"Berdasarkan yurisprudensi yang panjang dan juga mapan dari badan penentu FIFA, tampaknya tidak berada dalam posisi untuk melanjutkan penyelidikan perselisihan tersebut. Oleh karena itu, persidangan ditutup karena alasan formal," lanjutnya.
Sementara itu, pihak Barcelona bersikeras tidak akan membayar bonus tersebut. Sebab, klub asal Catalan memiliki syarat-syarat soal pembayaran bonus kepada pemain.
"Klub tidak akan membayar bonus kepada ayah Neymar. Ada tiga syarat bagi pemain yang menerima bonus. Pertama, pemain tidak boleh menegosiasikan kepergiannya dari klub selama sebulan sebelum bonus terutang. Kedua, dia harus menunjukkan loyalitasnya. Dan ketiga, dia mempunyai keinginan untuk memenuhi kontraknya," ucap juru bicara Barcelona, Josep Vives.
"Kami juga tidak akan membayar bonus sebelum 1 September, untuk memastikan jendela transfer ditutup. Sekarang setelah kami tahu bahwa tidak ada satu pun dari ketiga syarat itu terpenuhi, kami tidak akan menghargai bonus tersebut," tambahnya.
Uang yang diminta oleh Neymar merupakan hak dari ayahnya selaku agen. Klausul tersebut terdapat di dalam kontrak dan akan berlaku jika dia bertahan hingga 31 Juli 2017.
Yang membuat Barcelona kesal, hanya selang beberapa hari kemudian pemain asal Brasil itu memilih hengkang ke Paris Saint-Germain. Kepindahan itu memecahkan rekor pemain termahal karena mencapai Rp3,4 triliun.
"Berdasarkan yurisprudensi yang panjang dan juga mapan dari badan penentu FIFA, tampaknya tidak berada dalam posisi untuk melanjutkan penyelidikan perselisihan tersebut. Oleh karena itu, persidangan ditutup karena alasan formal," lanjutnya.
Sementara itu, pihak Barcelona bersikeras tidak akan membayar bonus tersebut. Sebab, klub asal Catalan memiliki syarat-syarat soal pembayaran bonus kepada pemain.
"Klub tidak akan membayar bonus kepada ayah Neymar. Ada tiga syarat bagi pemain yang menerima bonus. Pertama, pemain tidak boleh menegosiasikan kepergiannya dari klub selama sebulan sebelum bonus terutang. Kedua, dia harus menunjukkan loyalitasnya. Dan ketiga, dia mempunyai keinginan untuk memenuhi kontraknya," ucap juru bicara Barcelona, Josep Vives.
"Kami juga tidak akan membayar bonus sebelum 1 September, untuk memastikan jendela transfer ditutup. Sekarang setelah kami tahu bahwa tidak ada satu pun dari ketiga syarat itu terpenuhi, kami tidak akan menghargai bonus tersebut," tambahnya.
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.